Senin, 23 Des 2024
  • Special Preneur merupakan wadah pengembangan mental dan kreativitas bagi saudara-saudara special kita di Tanjung Jabung Barat
  • Special Preneur merupakan wadah pengembangan mental dan kreativitas bagi saudara-saudara special kita di Tanjung Jabung Barat

Cintai Budaya, Komunitas Tengkuluk Jambi Berikan Tutorial Pada Kaum Difabel

specialpreneur.com – Tengkuluk merupakan penutup kepala yang biasa digunakan oleh perempuan di Jambi, yang biasanya dipakai saat keseharian bahkan acara adat.

Saat ini di Provinsi Jambi yang tersebar di kabupaten terdapat 98 model.

Hal itulah yang dilakukan Siti Maidina Herdiyanti, Faounder Rumah Kreasi (Special Preneur) Kuala Tungkal yang tetap semangat untuk mencintai budaya Jambi.

Selain itu juga keberpihakannya kepada kaum difabel ditunjukkan dengan membuka rumah kreasi di Kuala Tungkal untuk menampung kreativitas anak penyandang disabilitas yang pada akhirnya memiliki nilai jual.

Kreativitas mereka dirancang disebuah rumah di Jalan Siswa Ujung, Parit Dua Perumahan Permata hijau. Di rumah tersebut, berbagai anak yang berkebutuhan mengembangkan bakatnya sesuai dengan keinginan dan kemampuan masing-masing.

Mereka yang berkumpul sejak pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB adalah berlatarbelakang Tuna Rungu, Tuna Daksa, Tuna Grahita, dan IQ rendah.

Tepatnya di acara Pentas Seni dan pelepasan siswa kelas VI, IX dan XII SLBN Prof Sri Soedewi, Kota Jambi, Special preneur dari Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat dan komunitas Tengkuluk Jambi, Samawa Youth Center turut dalam memberikan tutorial pemasangan Tengkuluk.

Siti Maidina Herdiyanti, Founder Kreasi Kuala Tungkal kepada Tribunjambi.com mengatakan dengan keterlibatan ini setidaknya dapat turut andil dalam melestarikan budaya masyarakat.

Dengan demikian diharapkan peserta dapat menumbuhkan kecintaannya pada nilai budaya ditengah tengah kehidupan yang serba modernisasi.

“Tujuannya sebagai pengenalan nilai budaya khas Jambi, salah satunya yaitu Tengkuluk. Dalam hal ini memperlihatkan empat macam ciri khas Tengkuluk kabupaten di Provinsi Jambi, yaitu Pulau Rengas, Tengkedeng, Pandan Berurai, dan Kembang Duren,” katanya kepada Tribunjambi.com, Sabtu (4/5/2019).

Tengkuluk Pandan Berurai ini dipakai oleh seorang istri pemangku adat, kepala adat, yang melambangkan kedaulatan istri pemangku adat dalam hidup berkeluarga dan berperan sebagai pengayom.

Kembang Duren berasal dari Kabupaten Merangin yang dipakai untuk menari dalam acara adat, pernikahan. Melambangkan kegembiraan yang terjadi di tengah masyarakat.

Dikatakan Dina, panggilan akrab Siti Maidina, dengan mendemokan Tengkuluk kepada empat orang terdiri dari dua orang Tuna Daksa, dan dua Tuna Rungu ini dapat sebagai motivasi dan keterlibatan mereka di tengah tengah masyarakat.

Dia juga berharap ke depan di tengah perkembangan jaman dan era modernisasi masyarakat khusunya kaum muda atau milenial tetap mencintai nilai budaya bangsa Indonesia.

Dhea ,Fitri, Lisa Aptika dan Gina Prestisia Pewakilan Samawa Youth Center Jambi. Lisa menjelaskan Tengkuluk merupakan alat penutup kepala bagi kaum perempuan di Provinsi Jambi.

“Jambi terdiri dari beberapa kabupaten yang memiliki macam macam model Tengkuluk, yang mana sekarang sudah dipatenkan berjumlah 98 model, sekarang yang dipraktekkan ada empat,” ujarnya.

Pandan Berurai Berasal dari Kabupaten Kerinci

Dalam proses pemasangan tengkuluk tersebut dijelaskan bahwa posisinya memiliki makna tersendiri. Posisi sebelah kiri itu menandakan bahwa yang memakai tersebut belum menikah dan sebelah kanan menandakan wanita yang menggukan sudah menikah.

Cara mengenakan Tengkuluk Kembang Duren dengan meletakkan sehelai kain batik berumbai di kepala menutupi1/3 kening dengan sisi berumbai lebih pendek.

Kerut sisi berumbai dan tahan dengan satu tangan. pilin sisi yang panjang dengan ketat lalu putarkan ke bawah mengelilingi kuduk. Bawa ke telinga dan ikat dengan sisi berumbai. Bawa sisa kain yang panjang melewati kening dan putar melingkari kepala.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Kegiatan Warkop Specialpreneur

Karya Insan Specialpreneur

Batik Specialpreneur